PENGIRIMAN KE INDONESIA
Asia Tenggara digadang-gadang sebagai tanah perdagangan secara elektronik (e-commerce) yang berikutnya. Pasar yang berkembang pesat menjadikan Indonesia siap untuk penjualan barang-barang Anda di lintas batas antarnegara secara elektronik. Anda dapat melakukan pengiriman dengan melalui pabean, hingga sampai pada klien dengan aman dan tepat waktu.
ID Negara | ID |
Ibu Kota | Jakarta |
Bahasa Resmi | Bahasa Indonesia |
Mata Uang | Rupiah (IDR) |
Jumlah Populasi | 273 juta |
Pasar e-commerce Indonesia bernilai USD 26 miliar di tahun 2020 dan diperkirakan akan bertambah hingga USD 50 miliar di tahun 2024 – peningkatan hampir dua kali lipat di antara tahun 2020 dan 2024 seperti yang dilaporkan oleh Statista.
Perkembangan sektor e-commerce Indonesia yang pesat didukung oleh meningkatnya penggunaan ponsel (smartphone) dan internet, 273 juta individu dengan daya beli yang meningkat, serta pertumbuhan populasi generasi muda penggemar teknologi.
Untuk dapat lolos pabean atau bea cukai di negara-negara Asia Tenggara merupakan hal yang menantang mengingat setiap negara memiliki peraturan bea cukai, bea impor, dokumen, serta pajak yang berbeda dan harus dipatuhi.
Halaman ini akan terus di-update dengan wawasan tentang:
- Prosedur Izin Kepabeanan Indonesia
- Bagaimana Mengirim Barang dari Indonesia ke Negara Lain
- Wawasan e-Commerce Indonesia
SESI 1: PROSEDUR IZIN KEPABEANAN DI INDONESIA
1. Tarif, Pajak Impor, dan Kewajiban Pabean Ambang Batas Pembebasan (De Minimis) Indonesia
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia, Kementerian Keuangan, pada tanggal 30 Januari 2020 menyampaikan bahwa Indonesia akan menurunkan nilai Batasan minimal dari yang semula USD 75 menjadi USD 3 untuk pengiriman inbound. Ini berarti bahwa tambahan bea impor dan pajak akan dikenakan pada produk seharga lebih dari USD 3 termasuk PPN, pajak penghasilan,dan bea impor yang bervariasi sesuai barang yang diimpor.
Infografis berikut menampilkan perbedaan pada tas, pakaian, dan sepatu misalnya.
Untuk melihat list lengkap tentang bea impor berbagai macam produk, Anda dapat cek di sini.
Selanjutnya: Barang yang Dibatasi dan Dilarang
2. Barang yang Dibatasi dan Dilarang
Barang yang memerlukan lisensi sebelum melalui izin pabean:
- Biji-bijian
- Obat-obatan
- Produk Kesehatan yang diaplikasikan langsung pada kulit atau dikonsumsi
Barang yang dilarang memasuki pasar:
- Narkotika dan obat-obatan terlarang
- Benda berbau pornografi
- Barang yang secara politis sensitif seperti kertas cetak dan gambar
- Senjata api, bahan peledak, amunisi (memerlukan lisensi khusus)
- Senjata, senjata untuk kepentingan olahraga, senapan untuk berburu (memerlukan lisensi khusus)
Daftar ini dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah. Kunjungi laman resmi pabean untuk informasi terbaru. Dapat ditemui di bagian ‘Informasi Lartas’ di bawah ‘NTR Indonesia’ tab. Pada laman tersebut Anda dapat mengetahui informasi mengenai barang yang dibatasi dan dilarang, dikategorikan berdasar izin impor.
Selanjutnya: Dokumen Pabean yang Diperlukan
3. Dokumen Pabean yang Diperlukan
Dokumen yang diharuskan oleh izin pabean Indonesia meliputi:
1. Daftar Paket (Packing List)
Menyertakan keterangan mengenai detail produk, volume pengiriman dalam kilogram atau meter persegi, dan untuk memastikan bahwa pengiriman telah dikemas dengan benar.
2. Faktur Komersial (Commercial Invoice)
Menyertakan keterangan mengenai total biaya pengiriman yang umumnya dalam dollar AS (USD). Membantu menentukan bea masuk dan pajak serta kelayakan pengiriman.
Apabila Anda melakukan pengiriman tanpa logistik sebagai mitra selama prosedur impor barang, maka Anda harus menyertakan dokumen pengiriman berikut:
- Surat Keterangan Asal (SKA)
- Konosemen atau surat muatan kapal
- Polis asuransi
- Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak (SSPCP)
- Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
- Perizinan, lisensi, serta surat-surat terkait lainnya
Next: Sesi 2: Bagaimana Mengirim Barang dari Berbagai Negara ke Indonesia
SESI 2: MELAKUKAN PENGIRIMAN DARI BERBAGAI NEGARA KE INDONESIA
Pengiriman dari suatu negara ke negara lain, baik pengiriman e-commerce maupun pengiriman kontainer bermuatan penuh melalui jalur laut harus mengikuti serangkaian langkah:
- Pengiriman First Mile (Mil Pertama) di Negara Asal
- Izin Pabean Negara Asal
- Mid-mile (Mil Tengah) atau Kargo
- Izin Pabean di Indonesia
- Distribusi dan Pengiriman Last-mile (Mil Terakhir) di Indonesia
Klik tautan di atas untuk informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah pengiriman.
Pengiriman First Mile di Negara Asal
Menurut pengiriman internasional, first mile merupakan tahap pertama dari rantai pasokan pengiriman yang disertai dengan alamat penjual, baik etalase, kantor, atau pun gudang. Sebelum dikirim, barang Anda akan terlebih dulu dikemas dan diberi label guna kelancaran pengiriman antarnegara.
Persiapan yang baik dapat meminimalisir kemungkinan hilang atau rusak-nya paket Anda saat pengiriman. Berikut adalah hal yang sebaiknya Anda lakukan:
- Bekerja sama dengan mitra pengiriman yang tepat
- Pengemasan produk
- Memilih tingkat layanan yang tepat
- Menyertakan detail pengiriman
- Mencetak dan menyertakan label pengiriman serta dokumen pada paket
- Menyerahkan pengiriman pada kurir
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tahap-tahap di atas, Anda dapat mengakses panduan pengiriman untuk penjual.
Anda juga dapat mengetahui lebih leboh lanjut mengenai ketentuan first mile pada artikel first mile kami.
Selanjutnya: Izin Pabean Negara Asal
Izin Pabean Negara Asal
Saat sampai di pelabuhan atau bandara negara asal, paket Anda akan ditangani oleh bea cukai setempat untuk diekspor. Pada tahap ini petugas pabean akan memeriksa isi paket serta dokumen pengiriman dan menentukan kelayakan untuk ekspor dari Singapura. Jika Anda ingin mengirim melalui B2B (Pelaku Bisnis dengan Pelaku Bisnis lainnya), silakan periksa dokumen bea cukai khusus untuk ekspor yang mungkin perlu Anda sediakan melalui situs web bea cukai setempat. Anda dapat menemukan daftar ini pada laman izin pabean di Asia Tenggara kami.
Selanjutnya: Kargo dan Mid Mile di Indonesia
Kargo dan Mid Mile di Indonesia
Untuk pilihan kargo, pengiriman paket ke Indonesia umumnya dapat dilakukan dengan dua cara – pengiriman melalui jalur udara maupun jalur laut.
Bagi penjual dengan pengiriman paket B2C (Pelaku Bisnis dengan Konsumen), pengiriman melalui jalur udara akan berlangsung lebih cepat, terlebih jika Anda tidak mempunyai volume pesanan yang tetap dan mengharapkan paket untuk sampai di negara tujuan dengan cepat.
Di sisi lain, pengiriman jalur laut biasanya lebih hemat untuk pengiriman dalam jumlah besar. Namun memakan waktu yang lebih lama daripada jalur udara. Saat mengelola inventaris, Anda harus memperhitungkan perkiraan tanggal pengiriman agar dapat merencanakan rantai pasokan.
Saat ini kami sedang merancang pedoman pengiriman dengan berbagai metode mid mile berbeda dari berbagai negara menuju Indonesia.
Akan lebih banyak informasi yang Anda terima, untuk itu periksa kembali:
Next: Izin Pabean di Indonesia
Izin Pabean di Indonesia
Saat paket Anda mendarat di bandara atau Pelabuhan Indonesia, paket Anda akan dipindahkan ke gudang pabean untuk perizinan. Petugas bea dan cukai akan memeriksa paket dan dokumen pengiriman dan menentukan kelayakan barang untuk dapat memasuki Indoneisa.
Untuk izin pabean barang impor ke Indoensia, Anda atau pun mitra pengiriman Anda harus menyediakan beberapa dokumen berikut:
- Surat Keterangan Asal (SKA)
- Konosemen atau surat muatan kapal asli
- Polis asuransi
- Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak (SSPCP)
- Perizinan, lisensi, serta surat-surat terkait lainnya
Informasi lebih lanjut mengenai hal ini tersedia pada pedoman izin pabean berikut.
Selanjutnya: Distribusi dan Last Mile di Indonesia
Distribusi dan Last Mile di Indonesia
Setelah paket mendapat izin pabean, paket akan memasuki tahap distiribusi dalam perjalanan pengiriman. Jika pengiriman Anda dikirimkansampaikan ke Pelabuhan atau bandara di Jakarta dan alamat penerima terletak di area Jabodetabek, maka paket B2B Anda dapat dikirim langsung menuju destinasi.
Namun, paket B2C akan terlebih dulu diarahkan ke pusat transportasi untuk disortir sebelum dimualinya perjalanan last mile. Namun jika alamat yang dituju berada di luar jangkauan mobil angkut barang atau truk, maka penerbangan domestik mungkin diperlukan sebelum paket disortir atau dikirim untuk pengiriman last mile.
Pengiriman last mile adalah tahapan di mana paket akan dikirim dari gudang ke tempat tujuan atau alamat penerima. Tahap pengiriman ini di Indonesia dilakukan dengan menggunakan mobil angkut barang atau sepeda motor. Saat tahap pengiriman last mile, layanan pengiriman Anda akan memastikan bahwa paket telah diterima oleh penerima barang. Menurut Statista (2019), sekitar 1 dari 10 transaksi online dibayar di tempat. Sehingga pembayaran di tempat dapat memenangkan kepercayaan konsumen e-commerce Anda.
Terdapat sejumlah tantangan saat last mile di bulan Ramadan, informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam artikel kami mengenai mengatasi permasalahan last mile yang muncul selama Ramadan.
Setiap negara memiliki kebijakan izin pabean serta mode kargo yang berbeda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan negara asal tertentu, lihat postingan berikut:
- Pengiriman dari Malaysia ke Indonesia
- Pengiriman dari Singapura ke Indoensia
- Pengiriman jalur laut dari Singapura ke Indonesia
- Lain-lain yang akan datang!
Sesi kami selanjutnya akan menjabarkan wawasan e-commerce Indonesia untuk memperkuat promosi online Anda.
Selanjutnya: Sesi 3: Wawasan e-Commerce Indonesia
SESI 3: WAWASAN E-COMMERCE INDONESIA
Mengapa Indonesia? Statistik utama pasar e-commerce Indonesia
- Pasar e-commerce Indonesia memiliki nilai total transaksi (GMV) sebesar USD 21 miliar di tahun 2019.
- Dengan banyaknya investasi yang tersedia untuk Indonesia, Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara dengan ekonomi e-commerce terbesar di wilayahnya. Industri e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai USD 82 miliar di tahun 2025-meningkat hampir empat kali lipat dari tahun 2019
- Di tahun 2017, 35 juta orang di Indonesia melakukan pembelian secara online; pembelian ini dapat meningkat hingga 119 juta di tahun 2025 menurut laporan oleh Google dan Temasek.
4 Faktor Utama Penggerak e-Commerce Indonesia
1. Pertumbuhan Kelas Menengah
- Bank Dunia menyatakan setidaknya 52 juta dari 265 juta orang di Indonesia tergolong kelas menengah, memiliki daya beli dan akses internet yang lebih tinggi.
2. Tingkat Penterasi Penetrasi Internet dan Seluler yang Tinggi
- Meningkatnya tingkat penetrasi smartphone gawai dan internet memungkinkan orang bahkan di area pedesaan untuk mengakses toko online, marketplace (lokapasar), pedagang di sosial media, dan aplikasi.
- Separuh dari penduduk Indonesia merupakan pengguna aktif internet dan sosial media, menurut data Hootsuite.
3. Metode Pembayaran Baru Bermunculan di Indonesia
- Saat ini dompet elektronik (e-wallets) memasuki tahap baru tercipta di Indonesia dan secara perlahan disorot oleh penjual online.
- Metode agen-ke-konsumen juga populer, di mana pembeli akan membayar belanjaan melalui pembayaran online agen penjual dan membayar agen dengan uang tunai.
- Alternatif keuangan juga berkembang. Contoh, Kredivo menawarkan kartu kredit online yang hanya memerlukan satu nomor telepon untuk registrasi. Hal ini memungkinkan pembeli untuk membayar dengan cicilan baik secara online maupun offline.
4. Investasi Teknologi E-commerce di Indonesia
- Setelah pemerintah Indonesia memberi kelonggaran atas peraturan investasi di tahun 2016, investor dengan cepat memasuki sector sektor e-commerce
- Karena mendapat investasi besar, Bukalapak dan Tokopedia mengumumkan penciptaan pusat penelitian dan pengenmbangan pengembangan untuk e-commerce.
- Baik Bukalapak maupun Tokopedia bertujuan untuk mendukung Usaha Kecil dan Menengah dan mengembangkan kemampuan pembelajaran mesin dan pengiriman oleh drone yang akan mengguncang dunia bisnis Indonesia.
- Baru-baru ini Go-Jek meluncurkan lokapasar untuk voucher transaksi dan menciptakan kartu kredit virtual bebas bunga.
Kami membahas lebih rinci mengenai keempat faktor ini pada panduan Indoensia yang dapat diunduh dan gambaran umum penggerak e-commerce Indonesia.
Selanjutnya: Kenali Pembeli Online Utama Indonesia
Sumber:
Google & Temasek | World Bank | We Are Social | Finch Capital | Helix Institute | Reuters | e27 (Tokopedia) | Daily Social Indonesia | e27 (Go-Jek)
Kenali Pembeli Online Utama Indonesia
Tipe-tipe pembeli Indonesia:
Motivasi Utama Orang Indonesia melakukan pembelian online:
Praktis atau Kenyamanan
- Alasan praktis termasuk menghindari kemacetan lalu lintas atau kesempatan membandingkan produk dan harga di antara penjual berbeda tanpa harus meninggalkan tempat duduk.
Harga yang Lebih Murah
- Banyak lokapasar dan situs barang ber merek menjual barang dengan harga yang lebih murah daripada keluaran toko fisik.
- Kesempatan untuk membandingkan penawaran dari banyak penjual berbeda.
Keberagaman Produk
- Toko e-commerce dapat mengumpulkan produk dari beberapa penjual berbeda untuk menawarkan lebih banyak pilihan dan bahkan barang yang tidak tersedia di Indonesia.
Ulasan yang Terpercaya
- Adanya ulasan yang terpercaya meningkatkan kemungkinan orang Indonesia membeli produk dari suatu toko
Promosi
- Hal ini mencakup tawaran yang menggiurkan seperti bunga 0% dan gratis ongkos kirim sebagai alasan utama melakukan pembelian secara online.
Tipe Persona yang dapat Anda penuhi kebutuhannya:
Pencari Kenyamanan Kota
- Suka mengikuti tren terbaru, misalnya teknologi dan mode
- Melakukan pembelian secara online karena:
- Kenyamanan – seperti menghindari kemacetan lalu lintas di kota
Mari berkenalan dengan Arief, si Pencari Kenyamanan Kota. Ia tinggal di Jakarta dengan penghasilan rata-rata sebesar 120 juta rupiah (USD 8.200) per tahun dengan bekerja sebagai teknisi perangkat lunak (software).
Ia gemar menonton video YouTubers dengan kegiatan unboxing atau mengulas gawai (gadget). Ia akan banyak membaca mengenai ponsel sebelum membeli. Mengunjungi pusat perbelanjaan bagi mereka yang tinggal di Jakarta berarti menghabiskan waktu berjam-jam di jalan. Untuk menghindari hal itu, Arief membelinya secara online dengan membandingkan penawaran dari Lazada dan Tokopedia.
Pencetus Tren
- Menggemari barang dan merek internasional yang bergaya modern
- Melakukan pembelian secaara secara online karena: Ketersediaan – beberapa barang tidak dapat dengan mudah ditemukan di wilayah setempat, misalnya fashion K-pop
Putri adalah seorang profesional berusia pertengahan 20-an yang tinggal di kota yang terus berkembang seperti Bandung. Ia berpenghasilan sebesar IDR 80 juta rupiah per tahun. Ia merupakan salah satu pencetus tren Indonesia.
Ia gemar mencari pakaian trendi dengan harga terjangkau dan mengikuti ikon fashion Indonesia di Instagram. Karena kota yang dihuninya mengalami pertumbuhan yang pesat, kota tersebut tidak memiliki toko pakaian dengan pilihan yang luas termasuk butik yang menyediakan barang-barang khusus seperti pakaian yang terinspirasi K-pop. Karena itu Putri beralih ke toko online seperti Shopee serta penjual di Instagram dan Facebook untuk mendapat pakaian terkini yang terjangkau.
Hal Lain Apa yang Mempengaruhi Minat Pembelian Secara Online di Indonesia?
Pencarian Online
- Sebelum melakukan pembelian, setidaknya 45% orang Indonesia akan melakukan pencarian di Google dan membaca ulasan konsumen. 98% pengguna ponsel mencari produk secara online.
Ulasan di Sosial Media
- Mereka juga bergantung terhadap sosial media dalam mencari suatu produk-khususnya YouTube, Facebook, dan Instagram
- Mereka menginginkan jaminan dari sumber terpercaya jika barang yang mereka inginkan memang layak untuk dibeli
Grup Obrolan dan Kelompok Sosial
- Anda perlu mengingat pengaruh kelompok sosial pada WhatsApp dan Line.
- Dalam grup olah pesan seperti ini, orang Indonesia cenderung menanyakan rekomendasi produk dan toko pada satu sama lain.
- Tautan ulasan, promosi, dan informasi pendaratan pada sejumlah platform tersebut dapat dibagikan secara langsung ke sesama pengguna.
- Orang Indonesia sangat mempercayai pembicaraan dari mulut-ke-mulut dan ulasan rekan saat akan membeli sesuatu secara online. Maka dari itu Anda harus berhati-hati saat memasarkan toko dan produk Anda di Indonesia.
Pribadi seperti Arief dan Putri bukan lah satu-satunya pembeli yang dapat Anda tuju di Indonesia. Terdapat setidaknya dua persona lain yang dapat Anda target seperti ibu-ibu dengan tingkat kesibukan tinggi dan pemiliki usaha kecil yang sibuk. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mereka, kunjungi kiriman kami tipe pembeli online utama Indonesia.
Kelompok pembeli lain yang dapat Anda tuju di Indonesia adalah Milenial Muslim. Untuk detail mengenai preferensi dan pengaruh mereka, kunjungi kiriman kami mengenai kelompok pembeli muda.
Next: Kategori Produk e-Commerce Teratas di Indonesia
Sumber: Austrade
Kategori Produk e-Commerce Teratas di Indonesia
1. Fashion
- Fashion menyumbang pendapatan sebesar USD 2,6 juta di Indonesia – jumlah tersebut diperkirakan akan tumbuh hingga USD 2,9 juta pada tahun 2023.
- Kenyamanan dan penampilan merupakan pertimbangan utama pembeli modern di Indonesia tetapi selera berubah seiring berkembangnya negara.
- Pada tahun 2017, prioritas utama fashion orang Indonesia telah berubah dan condong terhadap kenyamanan dan kesesuaian ukuran.
- Baju baru dinilai penting bagi populasi Muslim Indonesia selama bulan Ramadan
- Dua tren fashion yang mendapat perhatian di Indonesia: Hijab kontemporer/busana sederhana dan mode berkelanjutan
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, lihat artikel kami di Tren Busana Sederhana e-Commerce Indonesia.
2. Elektronik
- Produk dan peralatan elektronik Indonesia menyumbang pendapatan sebesar USD 2,5 miliar di tahun 2019
- Pembeli dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung membeli merek luar negeri – terutama merek Barat – sementara pembeli dengan pendapatan yang lebih rendah menyukai merek local
- Penetrasi smartphone merek asing diperkirakan mencapai 67% di tahun 2020
- Preferensi pembeli atas merek asing di segmen ini akan menjadi keuntungan bagi penjual luar negeri
- Pendapatan segmen perangkat elektronik di Indonesia diperkirakan mencapai USD 120 juta di tahun 2019
- Indonesia menempati posisi ke-empat dari lima pasar teratas dunia dengan potensi penjualan terbesar pada segmen ini.
3. Ibu dan Anak
- Sekitar 1,6 juta bayi lahir setiap tahun di Indonesia
- Sebanyak 66% pembeli Indonesia membeli produk ibu dan anak secara online, dan 57% membeli produk serupa sekali dalam sebulan. Dengan alasan sebagai berikut:
- Kenyaman berbelanja dari rumah.
- Keberagaman merek yang tersedia di e-commerce.
- Menghemat pengeluaran dengan membeli bundle melalui e-commerce
- Ibu-ibu Indonesia berkeinginan mencoba merek baru saat berbelanja produk perawatan untuk ibu dan anak baik secara online maupun offline.
- Mereka cenderung mengunjungi lokapasar online secara langsung, terutama situs yang khusus menyediakan produk ibu dan anak
4. Kesehatan dan Kecantikan
- Permintaan kosmetik dan peralatan mandi di Indonesia berkembang sebesar 11,9% di tahun 2017-lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan sebesar 10% selama enam tahun terakhir.
- Permintaan produk Kesehatan dan kecantikan sangat tinggi saat bulan Ramadan di Indonesia.
- Banyak pembeli Indonesia terutama wanita yang muda, modern, dan berkecukupan memilih kosmetik yang bersertifikasi halal.
- Sebagian besar kosmetik halal yang terjual di Indonesia adalah merek local. Semakin sulit untuk merek asing memasuki ruang ini.
- Pembeli Indonesia juga menunjukkan peningkatan pembelian untuk produk bersertifikasi alami dan organik
Orang Indonesia sanggup mengeluarkan uang lebih untuk perawatan kulit. Lihat pada kiriman blog kami mengenai Tren Perawatan Kulit E-commerce Indonesia.
Ini merupakan rangkuman salah satu kiriman blog kami. Untuk detail lebih lanjut, simak postingan kami mengenai Kategori 4 Teratas Produk E-commerce Indonesia
Ramadan juga merupakan periode dengan pengeluaran online yang tinggi di Indonesia, dan juga merupakan waktu bagi mereka berbelanja tipe produk berbeda. Untuk mengetahui pembelian mereka selama periode tersebut, simak salah satu kiriman terbaru kami mengenai Barang yang dibeli Orang Indonesia saat Ramadan.
Indonesia merupakan salah satu pusat fashion terkemuka di dunia. Selain fashion, produk local lokal lain seperti barang dapur dan kosmetik berpotensi untuk diekspor bagi mereka yang mencari pemasok baru. Cari tahu lebih banyak di potensi ekspor Indonesia:
- Mendalami Potensi Ekspor E-commerce Indonesia Bagian 1: Produk Tekstil dan Makanan Kemasan
- Mendalami Potensi Ekspor E-commerce Indonesia Bagian 2: Kosmetik
- Mendalami Potensi Ekspor Indonesia Bagian 3: Inisiatif Dukungan Pemerintah
Selanjutnya: Platform Jual-Beli Online Populer & Metode Pembayaran di Indonesia
Sumber Utama: Statista – Fashion Indonesia | Deloitte | Today Online | Jakarta Global | Statista – Consumer Electronics Indonesia | Ipsos | Unicef | EcommerceIQ | aCommerce | TechinAsia | Statista – Beauty and Personal Care Indonesia | Austrade
Platform Jual-Beli Online Populer & Metode Pembayaran di Indonesia
Di Indonesia, sama seperti di negara lain, memiliki beberapa tipe platform online yang tidak hanya menjual kategori produk dengan kinerja terbaik Indonesia tetapi berbagai macam barang. Platform ini meliputi situs B2C dan baru-baru ini juga termasuk situs belanja C2C (konsumen dengan konsumen).
Platform Online yang Umum Dijumpai
Lokapasar (Marketplace)
- Setiap lokapasar di Indoensia memiliki spesialisasi tersendiri dan melayani demografi yang berbeda.
- Penjual yang bervariasi dan berjumlah besar menjadikan mereka dikenal orang Indonesia.
- Beberapa di antaranya melayani relung tertentu seperti produk local atau premium dan produk bermerek sedang yang lain melayani pasar yang lebih besar. Beberapa contoh adalah sebagai berikut:
- JD.ID
- Lokapasar JD.com Indonesia merupakan tempat yang tepat jika Anda menjual produk berkualitas premium dan spekrum spektrum harga yang cenderung premium pula
- JD.ID
- Bukalapak
- Bukalapak bertujuan mengakomodasi usaha kecil dan menengah lokal Indonesia dalam menjual produk dan layanannya.
- Bukalapak
- BliBli
- BliBli mengutamakan daya tarik dan menjual varian produk yang seluas mungkin
- BliBli
Situs Barang Bermerek
- Bisnis menjual pada konsumen secara langsung melalui situs atau toko mereka.
- Sangat bermanfaat bagi merek mewah yang bertujuan mempertahankan eksklusivitas dan pengendalian.
- Yang lain memilih untuk menggunakan ritel omnichannel di mana situs web merupakan saluran penjualan tambahan untuk metode yang ada seperti toko fisik.
Platform Perdagangan Sosial
- Perdagangan sosial memungkinkan pembeli untuk terhubung dengan penjual melalui jaringan sosial online seerti seperti Facebook.
- Sekitar 30% pembelian online di Asia Tenggara di tahun 2016 melalui jaringan sosial.
- Konsumen dapat membeli langsung dari bisnis untuk ketersediaan pasokan mereka atau atas kepercayaan terhadap penjual.
Metode Pembayaran Pilihan untuk Pembelian secara Online
Bayar di Tempat, Kartu Kredit, Transfer Bank
- Awalnya digunakan untuk 65,3% pembelian digital, bayar di tempat masih diminati di Indonesia dengan nilai 14% untuk pembayaran e-commerce menurut JP Morgan
- Kartu Kredit digunakan sebesar 34% pembelian, sedangkan ATM atau transfer bank memiliki persentase sekitar 26%.
Dompet Elektronik (e-wallet)
- Platform e-commerce berbeda menawarkan dompet elektronik berbeda, atau bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial.
- Tingkat peneterasi ponsel yang tinggi juga menggiring pembayaran non-tunai yang dilakukan melalui ponsel.
Informasi terkait hal ini dan lainnya dapat dilihat di kiriman kami Pembeli utama online Indonesia.
Selanjutnya: Acara Utama Penjualan Online di Indonesia
Sumber: e27 | JP Morgan | Blackberry Messenger blog
Acara Utama Penjualan Online di Indonesia
Hari Jomblo, Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional), 10.10 dan Ramadan merupakan beberapa peringatan penjualan online terbesar di Indonesia
- Hari Jomblo dan Harbolnas
- Hari jomblo berawal di Universitas Nanjing pada tahun 1993 saat empat pria lajang bertemu di tanggal 11 November untuk berbicara mengenai cara terbebas dari rasa kesendirian dan monoton. Hal ini kemudian popular di kalangan muda yang lajang.
- Hari Jomblo kemudian menjadi perayaan belanja online ketika Alibaba mengambil kesempatan meluncurkan penawaran “11 Ganda” untuk meningkatkan penjualan
- Lazada Indonesia mencetuskan Harbolnas, Hari Belanja Online milik Indonesia sendiri, pada tanggal 12.12, untuk mendorong konsumen Indonesia berbelanja online dengan gagasan jika seluruh e-commerce berkolaborasi dan bukan bersaing, maka mereka dapat mencapai hasil penjualan yang lebih besar.
- Shopee 10.10
- Karena angka 11 dan 12 yang telah lebih dulu diambil, Shopee berupaya memanfaatkan tanggal dengan nomor ganda lainnya.
- Di tahun 2016 Shopee meluncurkan kampanye 10.10 dan mengadakan diskon sepanjang minggu menjelang ‘Hari Belanja Online’ pada tanggal 10 Oktober.
- Ramadan
- Bulan Ramadan merupakan periode sacral sakral bagi jutaan Muslim di Indonesia.
- Saat Ramadan, mayoritas orang Indonesia mempersiapkan rumah mereka untuk kunjungan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan penuh berpuasa dengan berbelanja dekorasi rumah, makanan, dan pakaian.
- Tokopedia melaporkan peningkatan sebesar 30% dari kategori pakaian selama dua bulan menuju perayaan Hari Raya.
- Orang Indonesia juga membeli barang elektronik seperti smartphone gawai, tab¸ kamera, mainan/gim selama periode ini
- Shopback menyatakan bahwa mainan dan gim merupakan kategori dengan kinerja terbaik di penjualan online di Indonesia di tahun 2017.
Musim belanja populer lainnya:
Nama Acara | Periode Acara |
Tahun Baru Imlek | Biasanya pada bulan Jan or Feb |
Festival Ulang Tahun Lazada | 25 – 27 Apr |
Ulang Tahun Tokopedia | 17 Agu |
Shopee’s 10.10 | 10 Okt |
Hari Jomblo & Harbolnas | 11 Nov, 12 Des |
Hari Ibu | 22 Des |
Ramadan | Mengalami perubahan setiap tahunnya menyesuaikan kalender Islam |
Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, kami menyediakan keterangan setiap periode dengan lebih terperinci di Penjualan Online Utama Indonesia.
Selanjutnya: Sesi 4: Hari Libur dan Mitra Negara Expor Impor Terbaik
Sesi 4: Hari Libur dan Mitra Negara Expor Impor Terbaik
Hari Libur di tahun 2020
Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional merupakan hari tidak bekerja. Harap memperkirakan penundaan pengiriman pada saat tersebut.
Daftar libur hari nasional:
Tanggal | Hari Libur |
---|---|
1 Jan | Tahun Baru |
25 Jan | Tahun Baru Imlek |
22 Mar | Isra Miraj |
25 Mar | Hari Raya Nyepi |
10 Apr | Jumat Agung |
1 Mei | Hari Buruh |
7 Mei | Hari Waisak |
21 Mei | Hari Kenaikan |
22 Mei | Cuti Lebaran |
24-25 Mei | Hari Raya Idul Fitri |
26-27 Mei | Cuti Lebaran |
1 Jun | Hari Kesaktian Pancasila |
31 Jul | Idul Adha |
17 Agu | Hari Kemerdekaan |
20 Agu | Muharram |
29 Okt | Maulud Nabi |
24 Des | Cuti Bersama |
25 Des | Hari Natal |
Mitra Expor Impor Terbaik Indonesia
EXPOR | |
---|---|
Urutan | Pasar |
1 | Cina |
2 | Jepang |
3 | Amerika Serikat |
4 | India |
5 | Singapura |
IMPOR | |
---|---|
Urutan | Pasar |
1 | Cina |
2 | Singapura |
3 | Jepang |
4 | Thailand |
5 | Amerika Serikat |
Sumber: Office Holidays (2020) | World Bank (2020)